Pages

Sunday, April 24, 2011

24



Dua puluh empat.
Itu umur saya tahun ini. Dan walau hanya berbeda satu angka dari tahun kemarin, saya merasa tua. Yak, saya merasa tua. 

Ngintip blog post saya taun lalu, saya lagi angot-angotnya mencari jati diri (atau justru quarter life crisis? eh, istilah ini tidak pernah sepenuhnya saya mengerti sebenernya), lalu bagaimana dengan jati dirinya, sudah ketemukah? 

Sepertinya saya merasa begini-begini saja.

Sewaktu saya belum menginjak kepala dua, saya melihat Titi Kamal di infotainment (kenapa Titi Kamal? Ini murni kebetulan. Nggak, saya nggak ngefans sama dia. Saat itu infotainment itu lagi wawancara soal ulang tahunnya yang ke dua puluh empat) sebagai wanita cantik yang 'matang'. Baik secara fisik maupun cita-cita. Coba lihat bentuk tubuhnya, 'wanita' banget kan? Saat itu saya berharap kalau umur saya sudah dua puluh empat maka pantat saya akan tumbuh secara ajaib. Dan sepertinya dia sudah jadi orang yang cukup 'berhasil' di usianya saat itu. Berkaca di umur saya yang saat ini dua puluh empat, kok begini-begini saja ya? Jauh sekali dari image Titi Kamal dan wanita-wanita lain berumur dua puluh empat yang saya lihat saat itu. Pantat saya? Masih tepos sampai kalo duduk di permukaan keras jadi kesakitan sendiri. Cita-cita? Dulu saya pengen jadi profesor, lalu announcer, lalu news anchor. Sekarang? Video editor. Ini lebih karena cinta, bukan cita-cita. Berhasilkah saya saat ini? Kalau belum berhasil mengedit sebuah film layar lebar, saya belum cukup bangga. Tapi kalau melihat produk film layar lebar Indonesia sekarang ini, saya angkat tangan dan menggeser ambisi : masuk ke Discovery Channel/Planet Animal/National Geographic Channel. Sudah sampai mana saya? Masih belajar, menaiki sedikit demi sedikit ilmu dan pengalaman. 

Kembali lagi ke pernyataan 'saya merasa tua'.

Tahun lalu, yang saya dan teman-teman saya bicarakan, adalah gadget paling canggih, liburan paling asoy (bahasa zaman kapan ini asoy?). Tahun ini, seiring dengan lingkup pergaulan yang bergeser dan teman-teman baru, topik pembicaraan kali ini kebanyakan tentang : rumah tangga dan isinya. Tidak melupakan sentuhan-sentuhan gadget baru tentunya, tapi memudar seiring dengan perjalanan waktu untuk menjadi dewasa. Gimana nggak merasa tua kalau teman saya ngomonginnya beli mobil, beli rumah, atau investasi (yang jelas-jelas nggak kepikiran sama sekali tahun lalu)? Yang tentunya tujuannya bukan untuk pamer-pameran, tapi lebih bagaimana menghadapi hidup tanpa sokongan orang tua, syukur-syukur malah bisa membantu.


Tapi saya mengurut apa yang terjadi dalam setahun belakangan dan bersyukur karena ternyata saya berubah. Apa jadinya kalau saya sama saja dengan tahun lalu? Apa intinya semua cobaan ataupun makna yang nggak sengaja saya temui di sepanjang perjalanan sampai saat ini? 


Tahun depan saya akan ngomongin apa ya?

Saturday, April 23, 2011

KidsFfest 2011 Starts Today


One of my latest side-job :D only a trailer though,...
By the way, i notice some slight differences between my editing and the final result.
Whoever revised this changed the first shot, and the title placement aren't so smooth :D

Sunday, April 10, 2011

working weekend (-__-")



blah,....