Meja harus bersih. Masuk harus jam sepuluh pagi. Pulang harus jam enam sore. Makan siang jam dua belas sampai jam satu siang, lewat dari situ ya derita lu. Harddisk nggak boleh berserakan di meja. Dilarang sidejob di kantor. Kunci dipegang secara bergantian.
Jadilah, jam delapan pagi saya sudah nangkring di kantor saya di negara Cina. Ups, Pluit. Kebetulan hari ini giliran saya memegang kunci, dan saya begitu parno takut telat lantas teman-teman nggak bisa masuk, sampai-sampai bangun dan datang kepagian.
Peraturan baru ini cukup membuat saya merasa seperti ada nyamuk mengelilingi saya : risih. Selama saya bekerja sebagai editor di industri kreatif (yah, baru sekitar enam tahun sih) saya biasa bekerja dengan aturan "Get the job done great on time". Dan tidak sekalipun, dimanapun, saya langgar aturan itu. Saya merasa tidak bisa mengejar deadline, job saya tolak. Saya merasa tidak bisa membuat hasilnya bagus, saya diskusikan gimana baiknya. But I never crossed the line.
Pada dasarnya hampir semua perusahaan yang mempekerjakan karyawan in-house pasti punya peraturan mendasar ya kan. Semasa di O Channel dulu saya terbatasi aturan shift, tapi dibebaskan mengambil shift mana yang saya suka, selama waktu absen 9 jam. Kurang dari itu, nggak dapet uang makan. Oh well, saya sih sebodo amat dengan uang makan yang cuma dua puluh lima ribu rupiah kalau terpaksa meninggalkan kantor karena side job. Satu aturan saya, saya akan menyelesaikan pekerjaan saya dulu dan tidak akan membebaninya ke teman-teman editor lain.
Awal-awal pindah ke ESA Multi Media, saya harus datang jam sepuluh pagi. Pertama menjalaninya saya cukup merasa kesulitan, karena bangun pagi lalu mengawali hari dengan macet itu rasanya menyebalkan sekali. Pulang jam enam sore lalu mengakhiri hari dengan macet, lebih-lebih lagi. Buntutnya saya selalu merasa capek setiap sampai rumah, padahal kan kerjaan saya sama, duduk depan monitor.
Sekarang tiba-tiba ada aturan-aturan perintilan macam ini. Duh. Oke meja saya berantakan, tapi coba dong liat kerjaan saya, berantakan ngga? Keharusan membersihkan komputer karena 'lack of sense of belonging', duh, iMac saya dirumah aja, saya lupa kapan terakhir bersihin. Dan lalu apa? Dilarang side job di kantor karena tuduhan mencuri waktu dan menggunakan alat kantor? Here, kerjaan kantor saya hampir selesai padahal makan siang saja belum mulai, what do I supposed to do, slower my speed?
Skill saya maju enggak, malah mundur nih kalau begini caranya.
Lalu apa? Kalau nggak suka, silahkan keluar? Oh tentu. Hidup saya nggak ngeluh melulu kok. Tapi kembali lagi, manusia kan punya plan masing-masing. Yasudahlah, namanya juga dirubung nyamuk. Kalo ganggu, tepok aja.
No comments:
Post a Comment